Suasana Berbeda di Hari Ulang Tahun ke-75 Indonesia
Hari ini, 17 Agustus 2020, adalah hari ulang tahun Indonesia yang ke-75. Nampak suasana berbeda di hari-hari ulang tahun Indonesia sebelumnya.
Sangat berbeda di Istana Merdeka, Jakarta. Upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-75, hanya dihadiri oleh beberapa pejabat dan lembaga negara. Di tahun-tahun sebelumnya, yang biasa menjadi pengerek bendera adalah Paskibraka laki-laki. Di upacara tahun ini, ada seorang Paskibraka perempuan yang menjadi pengerek bendera.
Sekretariat Presiden mengundang khusus masyarakat secara virtual sejumlah 17.845 undangan. Terlihat beberapa undangan khusus di upacara virtual tersebut, seperti ibu Megawati Soekarnoputri, pak Yusuf Kalla, pak Budiono, pak Try Sutrisno, pak Hamzah Haz, menteri-menteri, juga para duta besar negara lain.
Saya sangat senang, ketika presiden dan wakil presiden yang kita hormati, pak Joko Widodo dan pak Ma’ruf Amin, bisa hadir di upacara kehormatan ini. Pak Jokowi mengenakan pakaian adat dari provinsi Nusa Tenggara Timor.
Paduan suara pun dilakukan secara virtual oleh orkestra Gita Bahana Nusantara, dengan membawakan lagu “Hari Merdeka” dan “Syukur”.
Upacara ini berlangsung khidmat dan terselenggara dengan baik. Para peserta upacara menggunakan masker untuk protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19.
Saya menonton upacara ini melalui televisi nasional. Di sekitar rumah saya tidak diadakan lomba-lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Alasan warga sekitar lingkungan rumah saya adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga.
Harapan saya di hari ulang tahun Republik Indonesia ke-75 ini adalah
Indonesia bisa maju;
Indonesia cinta Pancasila;
Indonesia rukun, aman, damai, adil, dan sejahtera;
Indonesia sukses;
Indonesia diberkahi oleh rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Aamiin, aamiin, dan aamiin.
Ditulis oleh BANG IA