Implan Payudara Bisa Picu Mati Rasa Permanen pada Puting
Bintang reality show Timur Tengah, Anna Vakili, mengalami mati rasa pada payudara setelah prosedur implan payudara yang dilakoninya. Kini, dia bahkan bakal kembali menjani operasi pengangkatan implan.
Anna menjalani prosedur implan payudara pertamanya saat masih berusia 23 tahun. Prosedur itu dijalaninya agar bisa tampil lebih seksi.
Namun, lambat laun Anna mengalami mati rasa pada payudaranya setelah prosedur dilakukan. Kini, saat usianya menginjak 30 tahun, Anna menyesal atas prosedur implan payudara yang dijalaninya.
“Payudara saya biasanya sangat sensitif, tapi sekarang mereka benar-benar mati rasa,” kata Anna, mengutip Metro UK.
“Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Kala itu, saya masih sangat muda. Saya mungkin tidak membaca efek samping dengan benar dan hanya menandatangani selembar kertas.”
Prosedur seperti implan payudara memang diketahui sebagai salah satu penyebab mati rasa pada payudara. Mengutip Healthline, mati rasa umumnya menunjukkan adanya masalah pada fungsi saraf yang terletak di sekitar payudara.
Dalam beberapa kasus, pembedahan pada payudara dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mengakibatkan mati rasa, kesemutan, serta nyeri.
Pada prosedur mastektomi, 30 persen pasien mengalami sindrom nyeri pasca-operasi yang dapat bermanifestasi sebagai mati rasa atau gatal.
Selain itu, mati rasa pada payudara juga disebut bisa jadi pertanda implan payudara silikon yang pecah. Selain mati rasa, implan yang pecah juga ditandai beberapa gejala lain seperti ukuran payudara yang menurun, payudara tampak tak rata, dan simpul keras yang bisa dirasakan di payudara.
Mengutip laman Marin Aesthetics, sekitar 5 persen wanita yang menjalani prosedur pembesaran payudara akan mengalami mati rasa pada puting secara permanen setelah operasi. Pada persentase yang lebih besar, pasien hanya akan mengalami mati rasa beberapa bulan setelah operasi.
Untuk sebagian besar kasus, mati rasa pada payudara akan membalik dalam satu tahun setelah prosedur. Namun, regenerasi saraf total bisa memakan waktu hingga dua tahun, tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Payudara yang mati rasa terjadi saat saraf meregang. Mati rasa yang berlangsung lebih dari 18 bulan hingga 2 tahun biasanya bakal bersifat permanen. Pada kasus ini, implan kemungkinan menyebabkan kerusakan permanen pada saraf sensorik di sekitar payudara.
Perlu diketahui, pemasangan implan memang dapat meregangkan saraf dan menimbulkan gangguan pada suplai darah ke saraf.
Beberapa orang lebih berisiko mengalami mati rasa akibar prosedur implan payudara seperti wanita yang berusia lebih tua, merokok, dan memiliki kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Sumber: CNN Indonesia