7 Hal yang Memengaruhi Ukuran Payudara, Perempuan Harus Tahu

Sebagian besar bagian tubuh tumbuh hingga ukuran terhentu, lalu berhenti. Berbeda halnya dengan payudara. Payudara bisa berubah ukuran dan bentuk sepanjang hidup. Ada banyak faktor yang memengaruhi ukuran dan bentuk payudara, apa saja?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada fakta menarik. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Female Health Sciences tahun 2016 menunjukkan bahwa ukuran payudara perempuan Indonesia ada di posisi 94 dari 108 negara.

Perbedaan tipe dan karakteristik payudara perempuan adalah hal yang bersifat alami. Berikut ini adalah beberapa yang memengaruhi ukuran dan bentuk payudara perempuan.

1. Riwayat genetik

Genetik adalah faktor penting yang berkontribusi terhadap tipe payudara perempuan. Sama seperti anggota tubuh lainnya, payudara sifatnya adalah genetik atau diwariskan. 

Melansir Knix, menurut sebuah laporan dalam jurnal BMC Medical Genetics, para peneliti mengidentifikasi bahwa genetik adalah hal spesifik yang terkait erat dengan perbedaan ukuran payudara setiap perempuan.

Meskipun begitu, jika ibu atau orang dalam keluarga memiliki ukuran payudara cup C, itu bukan jaminan kamu akan punya payudara dengan ukuran yang sama. Namun, memang itu lebih mungkin terjadi ketimbang seseorang yang berasal dari keluarga dengan riwayat payudara cup A.

2. Berat badan

Lemak memiliki peranan besar dalam jaringan dan kepadatan payudara. Besar atau kecil payudara yang kamu miliki, sebagian besar komposisinya tetaplah jaringan lemak.

Melansir Healthline, memiliki banyak lemak tubuh akan membuat payudara lebih besar, dan sebaliknya. Namun, ketahuilah bahwa ukuran payudara yang ideal adalah hal sifatnya personal, yaitu ketika kamu nyaman dengan payudara yang dimiliki tanpa harus membandingkan dengan miliki orang lain.

3. Siklus menstruasi

Menstruasi adalah hal alami yang dialami perempuan setiap bulannya. Siklusnya dapat membawa perubahan pada ukuran, tekstur, dan bentuk payudara. 

Periode haid akan memicu produksi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan ovulasi dan merangsang pembentukan kelenjar susu.

Ketika haid, juga ada kemungkinan payudara terasa lebih sedikit menggumpal dari biasanya. Namun, itu tak perlu dikhawatirkan karena pada akhirnya payudara akan kembali seperti semula.

4. Melahirkan dan pasca menyusui

Melansir Self, saat hamil, payudara bisa membesar karena perubahan hormonal seperti peningkatan progesteron. Meski payudara sudah memiliki saluran susu, progesteron membantu tubuh memproduksi lebih banyak saluran dan lobulus, yaitu kelenjar yang menghasilkan susu.

Pada bulan kelima atau keenam kehamilan, payudara mampu memproduksi ASI sepenuhnya, menurut keterangan dari Johns Hopkins Medicine. Payudara mungkin terus membengkak selama pascapersalinan bila kamu memutuskan untuk menyusui, tetapi akan kembali normal sekitar 3-6 bulan setelah selesai menyusui.

Bila memiliki beberapa anak, efeknya mungkin lebih terasa atau terlihat. Beberapa perempuan mengalami perubahan dalam bentuk dan ukuran payudara setelah beberapa kali melahirkan dan menyusui.

Hal yang perlu digarisbawahi, menyusui tidak akan membuat payudara menjadi kendur. Fakta medis menunjukkan bahwa kendurnya payudara bisa saja disebabkan karena hal lain seperti indeks massa tubuh, jumlah kehamilan yang dialami, usia, dan riwayat merokok.

5. Usia

Melansir Johns Hopkins Medicine, payudaramu sekarang tak akan sama dengan payudaramu saat berusia 15 tahun. Menjelang menopause, perubahan hormonal memiliki dampak pada ukuran dan bentuk payudara. Ketika kadar hormon estrogen menurun, jaringan ikat di payudara menjadi dehidrasi dan kehilangan elastisitas.

Selain itu, jaringan payudara, yang biasanya bersiap untuk memproduksi ASI, berhenti melakukannya dan mulai menyusut. Sebagian besar payudara jadi lebih kurang menarik seiring berjalannya waktu, dan itu adalah proses normal. Ini disebabkan oleh perubahan elastisitas kulit dan ligamen yang meregang.

Meskipun perubahan pada payudara umumnya normal, tetapi sering kali ada alasan di baliknya. Bila kamu merasakan perubahan pada payudara secara tiba-tiba dan kamu tak tahu kenapa, sebaiknya periksakan ke dokter. Karena, mungkin ada kemungkinan perubahan yang mendadak tersebut disebabkan oleh tumor. Tak perlu panik bila mendapati adanya perubahan, tetapi sebaiknya segera diperiksakan.

6. Penggunaan kontrasepsi

Kontrasepsi menjadi alat yang diandalkan untuk bisa mencegah kehamilan dan mengatur jarak kelahiran anak. Penggunaan kontrasepsi hormonal akan memberikan dampak perubahan pada fisik perempuan, seperti membesarnya payudara. Ini karena kadar hormon dalam tubuh mengalami peningkatan.

Namun, perlu diketahui bahwa setiap penggunaan jenis alat kontrasepsi apa pun akan memiliki efek sampingnya masing-masing. Jadi, sebaiknya lakukanlah konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai.

7. Rutinitas olahraga

Melansir Self, bila kamu baru mulai latihan angkat beban dan mengalami payudaramu tampak lebih menarik, itu mungkin ada hubungannya.

Melakukan latihan pektoral bisa memperkuat otot dada, yaitu empat otot utama yang berada di belakang jaringan payudara dan memfasilitasi pernapasan dalam dan gerakan lengan. 

Bila otot-otot tersebut membesar, itu akan membuat payudara terdorong sedikit, sehingga membuatnya tampak membesar.

Namun, perlu diingat bahwa olahraga seperti ini akan benar-benar memperbesar payudara, tetapi pada menumbuhkan otot di belakang payudara yang membuatnya tampak sedikit lebih besar.

Itulah beberapa faktor yang dapat memengaruhi bentuk dan ukuran payudara perempuan. Apa pun bentuk dan ukuran payudara yang kamu miliki, yang terpenting adalah memiliki payudara yang sehat. Bila ada perubahan tiba-tiba, seperti munculnya benjolan di sekitar payudara yang membesar atau mengubah tampilan payudara, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Sumber: IDNTimes

Loading

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *